Konselor dari Teman Sebaya, Cara Efektif Untuk Mengurangi Kenakalan Remaja

Remaja merupakan generasi muda penerus bangsa. Sehingga remaja disuatu negara akan mempengaruhi negara tersebut. Jika remajanya cerdas dan berperilaku baik, maka negara tersebut akan dapat terus berkembang dan maju, namun sebaliknya jika remajanya sakit dan bodoh, maka negara tersebut tidak akan maju dan berkembang. Remaja yang sakit dapat dikategorikan menjadi dua hal yaitu:

  1. Remaja yang sakit jasmani

Remaja yang sakit jasmani adalah remaja yang sakit secara jasmani yaitu tubuhnya sering sakit-sakitan yang disebabkan oleh beberapa hal misalnya pola hidup yang tidak sehat.

  1. Remaja yang sakit rohani

Remaja yang sakit rohani adalah remaja yang sakit secara rohani seperti sakit pikirannya misalnya karena menggunakan narkoba, melakukan seks bebas, melakukan tindak kejahatan seperti memperkosa, memukul, mencaci bahkan membunuh.

Saat ini ditemukan fakta bahwa 83% remaja dari 33 provinsi di Indonesia telah melakukan seks bebas. Dan  setiap hari banyak ditulis dalam media massa adanya peningkatan remaja yang melakukan tindak asusila seperti menggunakan narkoba, memperkosa, memukul, bahkan membunuh. Hal ini sangat ironis karena dampak yang akan ditimbulkan dari tindak asusila tersebut sangat besar, seperti seks bebas yang akan mengakibatkan HIV/AIDS yang hingga saat ini belum ditemukan obatnya, penggunaan narkoba yang akan mengakibatkan melemahnya otak bahkan dapat menyebabkan kematian. Banyak faktor yang menyebabkan remaja melakukan seks bebas maupun menggunakan narkoba seperti pengaruh lingkungan dan rasa ingin tahu yang sangat besar dari remaja. Rasa ingin tahu pada remaja sangat besar. Mereka tidak akan percaya sebelum mencoba atau melakukannya. Remaja belum dapat menjadi dirinya sendiri karena remaja adalah proses pencarian jati diri yang sebenarnya sehingga banyak remaja yang tingkah lakunya terpengaruh oleh teman maupun lingkungannya.

Untuk itu diperlukan suatu cara agar remaja Indonesia khususnya tidak menggunakan narkoba dan melakukan seks bebas. Cara yang efektif adalah adanya konselor dari teman sebaya. Cara ini adalah cara yang efektif karena remaja cenderung akan menceritakan semua permasalahannya kepada temannya daripada kepada orang tuanya. Remaja akan merasa nyaman dan lebih terbuka kepada teman sebayanya, sehingga konselor dari teman sebaya ini akan dapat mengurangi peningkatan perilaku seks bebas dan pengunaan narkoba pada remaja. Begitu pula dalam lingkungan kampus, perlu adanya konselor dari sesama mahasiswa karena hal ini terbukti lebih efektif. Misalnya dalam Universitas Muhammadiyah Surakarta Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Program Studi Pendidikan Akuntansi, di dalam Unit Kegiatan Mahasiswanya yaitu Himpunan Mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi, ada salah satu badan informal yang mempunyai tugas untuk memberi konselor pada anggota organisasi tersebut. Badan informal tersebut disebut dengan Bimbingan dan Konseling Himpunan Mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi (BK HMP Pendidikan Akuntansi) yang terdiri atas 5 orang. Dan dengan cara tersebut terbukti telah meningkatkan tingkah laku mahasiswa dari organisasi tersebut.

Hal ini dapat pula diaplikasikan tidak hanya diorganisasi, namun pada mahasiswa umum lainnya. Konselor dari kalangan mahasiswa harus dipilih dari mahasiswa yang berminat dan mampu untuk menjadi konselor dan akan diadakan pelatihan untuk konselor-konselor tersebut. Tiap-tiap konselor di kampus mempunyai tanggung jawab untuk memberi konseling pada mahasiswa dan akan melaporkannya pada BKKBN, Pusat Informasi Kesehatan Reproduksi Remaja serta badan lain yang memerlukan.

Dengan adanya konselor tersebut, tindak kenakalan remaja seperti seks bebas dan menggunakan narkoba dapat dikurangi sehingga remaja-remaja di Indonesia akan menjadi remaja yang sehat baik fisik maupun nonfisik dan akan menjadikan Indonesia sebagai negara yang akan berkembang dan maju.

4 Comments (+add yours?)

  1. sugie
    May 18, 2010 @ 17:04:32

    bloge ora diurus nit? mampir juga ya ke blogkuw

    Reply

Leave a comment